 |
*ilustrasi |
I.
Saat pundakmu memikul beban hingga terbungkuk-bungkuk
kaki gontai, terseok, lemas, ambruk!
lidah kelu tertekuk
di depanmu, seorang gadis tengah khusyuk berburu nyamuk
desah nafasmu terdengar patah-patah
membaur dengan semilir angin pelena
Kau merayap mendekati gadis itu
susah payah mengeja, Sa-yang. patah.
balasnya menggetu
bola mata indahmu tersenyum.
II.
Patah
Saat dua titik tak kunjung bertemu
Patah
Saat hati diiris sembilu
Patah
Saat aku menganggap, ini keliru!
Patah
Saat aku terjerembap dalam kubangan pilu
Kusebut itu patah?
III.
memori ria
memori kita
patah?
oleh duka yang kubuat?
ukiranmu ukiranku
patah?
karena kita tak sama
namun engkau, Bapak, adalah guru
dengan cinta, engkau eja patah untukku
Doa terbaik untukmu,
tanpa patah
TS
Bdg, 28042015
 |
*ilustrasi |
Saat langit muram kelabu
Pedang terhunus
Air laut koyak-mengoyak
Raga tegak menyalak
Redup hanyut kehidupan
Orion bahkan enggan menyapa
Wabah loba merajalela
Ajari aku;
Meremuk tamak
Menganvas luka
Menyongsong cinta
Meski hanya fatamorgana
TS
Bdg, 27042015
 |
*ilustrasi |
I.
Di malam yang sangat dingin teringat Mama
Hatchi bersenandung
Membidangkan ringkuk tubuhnya
Usap bulir yang tak kuasa dibendung
II.
Hatchi bertanya tentang Mama, "Di manakah kau berada?"
Tak perlu kuutarakan hal yang sama
Mama terjaga
menanak rindu
merajut cinta
menggapai cita;
syahid di jalanNya
III.
Angin menderu
malam kian beku
menusuk sumsum seperti peluru
Kau tak biarkan aku membiru
Telah disiapkan kimpul bekalku
Terima kasih, Ma
Syukurku padaMu
TS
Bdg, 26042015
 |
*ilustrasi |
Dalam dekapan ukhuwah
Alegori hijau teduh bermadah
Usap tetes basah
Nirmala, cinta mengukir kisah
~TS
Bdg, 25042015
 |
*ilustrasi |
Entah dalam berapa termin
Entah setapak, arteri atau labirin
Entah secangkir itu saling menjadi anodin
Entah
Entah
Entah
Entah aku melulur dalam aromanya
Entah aku tumpah melayah di meja masa
Entah
Entah
Entah
Entah secangkir madu, kopi atau limau
akan menemani arung kilau mengilau bukan dalam igau
TS
Bogor, 23042015
 |
*ilustrasi |
Bukan doa tak sampai
Ia pun tak terbuai
ringkih ringkai
usaha yang mungkin bercerai
Namun, Ia Yang Maha Tahu
sejenak berkait waktu
atau hal terbaik sedang menunggu
TS
Bdg, 19042015
Aku terpasung dalam pesona
rimbun meranggas sempurna
kerontang jiwa dahaga
bersemayam luka menganga
Tiap kupetik rantingmu
tumbuh cabang seribu
semakin kuat dirimu mengakar
melilit tubuhku yang terkulai lemas
membuatku payah bernafas
Sesak.
Sejenak berkontemplasi
tatap lekat cakrawala di gigir hari
simpuh luruh di hadapNya
sembilu tiada guna
TS
Bdg, 1304201
#malamnarasiOWOP
Yang bermuram bukan langit
tapi kelabu buruk sangka
panjang kemarau menciut oase
tak tahan dahaga mencekik
lalu rintik hujan melayah di cekung lembah
namun manusia lupa
sebut itu durjana
TS
Bdg, 13042015