~menulis dengan hati, menggugah mimpi, sembari berkicau; Apa kabar semesta?

Kamis, 06 Maret 2014

KEAKUANKU

*ilustrasi




Keakuan tak beraku
tegak
dingin membeku
Kisruh syaithan merayu
Muslimah; kau tak harus begitu
Muslimah; kau bukan lumbung kutu
Muslimah; mahkotamu adalah bingkisan indah pemberian Rabbmu
Akankah kau umpat ia?
Menyembunyikannya dan memenjarakannya?
Muslimah; sibuklah saja dengan ilmu
Muslimah; cerca akan menyapamu
Muslimah; kau akan menanggung malu

Guncang diri melipur sepi
Serabut kecil masuk ke hati luluhkan diri
Hari semakin ramai tak terkendali

Putih menyapa
Coklat menyapa
Pintalan kapas terajut mendarat jua
Bahwa aku wanita
Bahwa aku seorang kakak ingin mulia
Bahwa aku tak ingin berlama dengan durhaka

Pintalan sederhana
Pintalan berhias bunga
Pintalan tak bercaraka
Teman di awal langkah pembuka

Syaithan menyulut kalut
Ia ingin damai dengan lembut
Saat kawan pintalan mulai berbilang
Sebab cahaya ilahi telah disampaikan

Gentar mencarut
Genderang rusuh mencerut
Namun penuh balut
Atas nama kasih absolut

Duhai muslimah tersayang; lebih indah pintalmu di awal
Pintalmu yang biasa
Duhai muslimah tersayang; tuntutlah ilmu dahulu
Duhai muslimah tersayang; kau telah terperangkap tapi ini hanya sekejap
Duhai muslimah tersayang; mainkan saja peranmu menjadi sosok wanita yang anggun maka banyak orang yang akan memujimu, sayangku

Sayang, ikutilah ucapanku
Sejenak saja
Hanya 15 menit
15 menit dari satu jam
15 menit dari satu hari
15 menit dari satu minggu
Tak apa
Rabbmu Maha Mengetahui
Rabbmu Maha Pemaaf

Kau dengan ucapanmu
Aku dengan pintaku
Pintaku menjemput cahaya Kekasihku

Keakuanku beraku
Bukan dengan kebekuan
Keakuanku bahwa aku mencintaiNya
Dan aku ingin terus belajar mencintai-Nya
Satu yang tertanggal mengajakku menanggalkan segalanya

Keakuanku beraku
Bersama mereka yang Mencintai-Mu



TS
Bdg, 05012014




*ilustrasi: https://bundo.files.wordpress.com/2009/01/untitled6.jpg

0 komentar:

Posting Komentar

Modified by TS

Designed by ScreenWritersArena